korupsi yang terjadi di Indonesia, bahkan sebagai jawara di tingkat Asia. sungguh sangat tidak etis mengingat dasarnegara adalh Pancasila dengan sila kesatu adalah "ke-Tuhan-an yang maha esa". bagai mana Indonesia menjadi negara terkorup ? pertanyaan yang seharusnya di ajukan. budaya yang membentuk sbuah korupsi, tapi bagai mana dengan kebutuhan ?
seorang mahasiswa hukum pernah bilahng kepada penulis bahwa mahasiswa sekarang berteriak-teriak anti korupsi... sama seperi saat para koruptor menjadi mahasiswa pada zamannya.. tahun 1998 Soeharto di turunkan mahasiswa.. saat itu mahasiswa berteriak juga meneriakan abti soeharto dan kekorupan, tapi apa nyatanya saat para mahasiswa ini menjadi pejabat di tingkat pemerintahan ? baik daerah maupun pusat, mereka juga melakukan hal yang sama seperti tikus-tikus pemerintahan.praktek ini pun mulai di lakukan secara terang-terangan... wow.. hukum Indonesia di Injak !!!
di mana rasa memiliki mereka.. jiwa nasionalisme mereka di mana.. kemunafikan yang berteriak anti korupsi !!!! OMONG KOSONG !!!!
korupsi telah mengakar..btuh waktu dan ketegasan, waktu yang sangat lama...
jika semua element masyarakat mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, maka korupsi ini takan terjadi,
MERDEKA !!!! bukan besok, minggu depan atau nanti untuk memperbaiki bangsa kita.. tapi SEKARANG !!
buakan dari hal yang besar yang bisa mengubah sejarah.. tapi dari hal kecil.. mulai dari diri kita sendiri.. bersikap mencintai dan memiliki bangsa.. menghargai dan mengisi kemerdekaan...
1 comment:
Dependensia manusia dengan alam
Alam merupakan sumber kehidupan bagi makluk hidup yang hidup di sekitarnya, dan seakan makluk hidup yang menjadi konsumen dari alam di manjakan oleh produsennya. Apalagi di Indonesia yang kekayaan Alamnya melimpah ruah, tentu kemanjaan tersebut akan semakin melelapkan makluk hidup di dalamnya.
Selain hewan, manusia adalah konsumen terbesar kedua setelah serangga yang menkonsumsi hasil dari alam. Manusia mengolah dan membudidayakan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari pangan, papan dan sandang, yang akhirnya dari waktu ke waktu semuanya menjadi suatu system yang saling ketergantungan, atau dependensia system.
System tersebut menjadi sangat mengakar dan berkelanjutan, antara manusia dan alam sekitar ada saling ketergantungan. Di mana keduanya dapat disebut dengan hubungan mutualisme.
Jika dilihat pada Praktikum Mata Kuliah ekologi Manusia yang di laksanakan di Kecamatan mojogedang desa sewurejo, dengan cara mewawancarai petani di sekitar desa tersebut, dapat diambil suatu kesimpulan, bahwasanya ketergantungan antara manusia dengan lingkungannya sangat tinggi. Dimana petani mengelola dan membudidayakan alam untuk kebutuhan sehari-hari. Lahan garap sawah menjadi prioritas utama yang dipandang hasil produksi sawah adalah konsumsi pokok masyarakat atau penduduk disekitar kecamatan serta desa tersebut.
Hubungan timbal-balik terjadi saat petani mengelola lahan produksi. (sawah, lahan, tegal, pekarangan dan lain-lain), dimana petani memberikan hal terbaik untuk lahan dan tanaman serta alam pada khususnya, dan alam memberikan apa yang di butuhkan manusia, dalam hal ini adalah petani.
Manusia tidak bisa hidup tanpa alam, karena semua yang di butuhkan manusia sudah tersedia oleh alam, oleh karena itu kenapa manusia sangat tergantunb sekali oleh alam di sekitarnya. Tapi tanpa di sadari manusia telah merusak sesuatu yang menghidupinya, yang meyediakan pangan, papan dan sandang, meningkatnya CO2, gas-gas emisi yang di keluarkan dari asap kendaraan, pencemaran lingkungan hidup, dari udara tanah hingga air.
Post a Comment