Saturday, 13 November 2010

Sesalku

Aku hidup ditengah-tengah masyarakat dari sebuah bangsa yang acak adut.

Dimana UU dan peraturan digunakan hanya untuk melanggengkan kekuasaan dan Hukum yang diperuntukan untuk masyarakat bawah. . .

Uang, wanita dan materi sudah menjadi hal yg lumrah untuk dijadikan tujuan pendidikan, dengan cara apapun. .

Agama digunakan sebagai alat membenarkan diri. .

Topeng-topeng berserakan dalam wadah kemunafikan..

Si-kaya menjadi penonton derasnya kucuran kringat si-miskin. ,

dan bodohnya lagi, semua "nrimo" dengan keadaan.

mati untuk berfikir dan bergerak demi masa depan. Formalitas menjadi tujuan hidup dalam bertindak.

Aku takut akan masa depan anak-anak ku nanti, bermain dengan busuknya lingkungan bermainya.

No comments: