Monday, 1 August 2011
catatan special for ramadhan : part III
dalam perjalanan dua hari puasa ramadhan,
kita begitu melihat banyak perbedaan
apa lagi di kota solo ini, dengan masyarakat yang islamnya begitu plural
berbagai macam aliran ada
sepertinya mirip dengan toserba (toko serba ada)
heehee
seperti beberapa pemuda yang berbincang saat saur di warung makan depan kontrakan
membicarakan jumlah rakaat pada sohlat traweh
ada yang 11 rakaat dengan 3 witir
ada yang 23 dengan jumlah witir yang sama
pemuda 1 : "wah...di mushola itu solatnya 23, cepet banget lagi...bismillah langsung
Allahuakbar...., lempoh tenan aku (capek banget aku-red)"
pemuda 2 : "walah...aku ya seneng banget klo cepet2 gitu...., di mushola sana 11,
tapi lamaaa banget.."
pemuda 3 : "klo tau imam mbah X, dah mesti cepet-cepet"
pemuda 2 : "apa iyaaa??"
pemuda 3 : "iya...katanya mas Y kemaren gituuu"
saya mendengarkan dari sebelah meja, semakin menarik untuk di simak, karena ternyata ada suara perempuan yang sama saja dengan ketiga pemuda, ikut bersuara dengan lantang dan tertwa
pembaca yang budiman, perbedaan tersebut wajar dan ada di sekitar kita
mereka mempunyai dasarnya sendiri-sendiri
tidak ada yang salah dan benar
karena keduanya di contohkan pada jaman rasul..
ada lagi yang menggunkan doa qunut, ada yang tidak
pembaca tinggal memilih, mau menggunakan yang mana
tapi.......
harus tau juga dasarnya yang kuat...
tidak asal ikut-ikutan
bagaimana sejarahnya ada perintah traweh..
bagaimana dulu rasul mencontohkan
pesan penulis, jangan pernah mencela suatu perbedaan
jalani saja yang menurut pembaca benar dengan tau kebenaranya
tidak melakukan pembenaran apa yang pembaca lakukan...
mari mencari kebenaran islam ^^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment