Saturday, 20 August 2011
tali ini putus
akhir-akhir ini mulai merasa sendiri
kesepian menyerang bergerombol
bertindak tidak jelas,
yaa...kembali kehilangan arah
semua seperti formalitas
tanpa arah
sepi...
semua sudah jauh berbeda
orang-orang datang dan pergi
dan kembali pada masng-masing jalan hidupnya
dan kita kembali sendiri
pertemuan hanya menemani sampai datang perpisahan
semua terus berjalan melingkar
berputar hingga sampai pada titik awal
ku sadar, bahwa kita pada dasarnya berjalan sendiri
orang-orang yang ada di sekitar kita hany berjalan searah saja
sampai mereka menemukan jalannya masing-masing
ku hanya berharap
ada orang yang merelakan jalannya untuk menemani jalan ku
merelakan impiannya untuk meraih impian ku
yang ku jadikan impianku senagai impian bersama
ini yang kuakutkan dalam bebrapa bulan yang lalu
ku butuh seorang kawan untuk sekedar menemani
untuk sekedar berbagi dan memberi
memegang tangan ku ketika ku terjatuh
mendorong ku ketika ku ragu untuk melanjutkan jalan ini
kubukan abu dzar yang selalu dalam kesendirian dalam hidupnya
ku butuh seorang kawan . . .
yang setia di samping ku
menemani setiap jalan yang kulewati
dan memberi senyuman saat semua kembali pda jalan jurang
semua sudah berbeda
tawa-tawa hanya melengkapi hari-hari tanpa makna
hanya sekedar duduk dan minum
menghabiskan hari dengan sarang laba-laba
atau duduk terpojok menghadap tembok
memandang jauh dan memikirkan sesuatu di hari esok
akankah fajar kembai bersinar seperti biasa
dan membenamkan diri di ufuk barat
kegelapan muncul dan tergantikan dengan bintang bulan
menepi
mengmbil nafas panjang yang kadang pun ku bingung dengan semua yang kulakukan
meniru setiap gerak langkahnya
akankah ku menemukan diri saat semua seperti menjadi cermin bagi orang lain
mulai pudar menjadi abu-abu
mengikatkan diri pada pohon...berharap ku tidak terbawa angin
terbawa pada arus yang tak bermuara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment